Caption : Wabup Lebak Amir Hamzah pada acara pelantikan dewan hakim MTQ ke-41
JUARAMEDIA, LEBAK — Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-41 Kabupaten Lebak, Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah menegaskan bahwa penilaian Dewan Hakim harus benar-benar bersih tanpa rekayasa. Ia juga mewajibkan seluruh peserta yang mengikuti MTQ adalah warga asli Lebak demi menjaga kemurnian ajang keagamaan tersebut.
“Kita mengutamakan masyarakat Lebak untuk mengangkat potensi lokal. Jangan sampai Al-Qur’an yang mulia direkayasa. Lebak harus mampu menampilkan talenta sendiri, dan Dewan Hakim harus tetap netral,” tegas Wabup Amir.
Pernyataan tersebut disampaikan Amir Hamzah saat melantik Dewan Hakim dan Panitera MTQ ke-41 yang akan digelar pada 1–5 Desember 2025. Pelantikan berlangsung di Aula Multatuli Setda Lebak, Sabtu (30/11/2025), dan dihadiri unsur Forkopimda, Kementerian Agama Lebak, Pj. Sekda, serta jajaran LPTQ Kabupaten Lebak.
Amir menambahkan bahwa MTQ bukan sekadar perlombaan, tetapi juga momentum pembinaan generasi muda Qur’ani. Karena itu, ia meminta Dewan Hakim menjaga profesionalisme, objektivitas, dan integritas dalam setiap penilaian.
Tokoh Masyarakat Lebak H. Mulyadi Jayabaya juga mengingatkan Dewan Hakim agar tidak bermain mata dalam menetapkan juara. Menurutnya, MTQ harus melahirkan qori dan qoriah terbaik yang benar-benar berasal dari Lebak dan memiliki kualitas mumpuni.
“MTQ ini harus jujur. Jangan sampai prosesnya dikotori kepentingan yang merugikan pembinaan qori dan qoriah Lebak,” ujar JB.
Dengan penerapan aturan peserta yang jelas dan penilaian yang bersih, pelaksanaan MTQ ke-41 Kabupaten Lebak diharapkan mampu menjaga marwah ajang sakral ini serta melahirkan talenta Qur’ani terbaik dari daerah.(cupek)
